, Singapore

Asuransi pada saat pandemi covid-19

Perusahaan asuransi dari Hong Kong, Malaysia dan Singapura mengungkapkan bagaimana mereka mengatasnya.

Selamat datang di new normal.

Pandemi coronavirus telah merubah setiap aspek kehidupan manusia, dari layanan keuangan hingga acara olahraga. Pemerintah telah memberlakukan lockdown untuk mengurangi pergerakan, dan orang-orang membatalkan rencana mereka dan tetap di rumah agar mereka tidak terkena virus. Kerugian besar dalam pendapatan telah mengakibatkan penutupan bisnis disana-sini; sementara investasi telah dikesampingkan dan memprioritaskan langkah-langkah bantuan dan stimulus.

Asuransi di seluruh dunia ini tentu tidak kebal terhadap kerugian pandemi. Menurut laporan sektor oleh Moody's Investor Service, virus dapat secara langsung mempengaruhi sektor ini melalui lonjakan klaim, sementara efeknya tidak langsung termanifestasikan secara sendirinya dalam fluktuasi pasar sekaligus dampak yang tidak menguntungkan pada volume bisnis. Secara khusus, peningkatan angka kematian dapat memicu peningkatan klaim untuk asuransi jiwa. Eksposur perusahaan asuransi P&C mungkin terbatas meskipun beberapa subsektor mungkin terpengaruh, ungkap laporan tersebut.

Sebagai contoh, efek tidak langsung pada volume bisnis sudah diprediksi di antara perusahaan asuransi jiwa di Hong Kong, catat S&P Global Ratings dalam laporan terpisah. Pendapatan dan keuntungan berada di titik panas karena lingkungan operasi yang menantang diperburuk oleh pandemi. Keputusan Hong Kong Insurance Authority untuk mengizinkan produk didistribusikan melalui metode yang tidak melibatkan kontak tatap muka adalah pertanda akan tekanan yang tinggi di industri, tambahan dari laporan tersebut.

Jika benar, pandemi ini juga membawa beberapa perubahan penting dalam operasi sehari-hari perusahaan asuransi. Lockdown telah memaksa beberapa orang untuk beralih ke platform online untuk menjaga hubungan antara agen dan klien, yang juga menyebabkan perusahaan asuransi memprioritaskan pengembangan alat digital mereka. Beberapa regulator telah mengizinkan produk untuk dijual melalui Internet, menyoroti kebutuhan industri untuk berkembang dan beradaptasi dengan lingkungan dan kebutuhan pelanggan yang berubah. Produk sendiri juga telah ditingkatkan untuk memberikan lebih banyak cakupan dan manfaat bagi klien yang telah dirawat di rumah sakit atau meninggal karena virus.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang terjadi di lapangan, Insurance Asia berbicara dengan banyak perusahaan asuransi di kawasan Asia-Pasifik untuk melihat bagaimana mereka bertahan di tengah krisis. Kami bertanya kepada mereka tentang dampak langsung terhadap bisnisnya, perubahan yang telah mereka terapkan untuk membantu pelanggan dan karyawan mereka, dan apakah rencana mereka setelah krisis ini berakhir.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.