, Indonesia
385 views
/GlobalData

GlobalData: M&A asuransi Indonesia akan mencapai $22 miliar pada 2027

Kenaikan MCR bagi perusahaan asuransi diperkirakan akan mendorong aktivitas merger dan akuisisi (M&A).

Peningkatan signifikan dalam persyaratan modal minimum (MCR) bagi perusahaan asuransi diperkirakan akan mendorong tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 6,4% dari $17 miliar pada 2023 menjadi $22 miliar pada 2027, menurut GlobalData.

Usulan Indonesia untuk secara signifikan meningkatkan MCR  bagi perusahaan asuransi dan reasuransi diharapkan dapat meningkatkan aktivitas merger dan akuisisi (M&A), sehingga menghasilkan konsolidasi lebih lanjut pada industri asuransi di negara ini.

“Peraturan baru ini juga diperkirakan akan mengakibatkan transfer dan penutupan bisnis perusahaan asuransi dengan pendapatan lebih rendah karena struktur permodalan yang tidak memadai. Selain itu, persyaratan modal yang tinggi juga akan menjadi hambatan masuk bagi pemain insurtech kecil yang ingin mendisrupsi pasar. Hal ini akan membuat pemain kecil tersingkir dari persaingan dan membantu pemain besar dengan modal lebih besar memperkuat kemampuan mereka melalui konsolidasi,” kata Shivani Kela, Analis Asuransi di GlobalData.

ALSO READ: Global M&A claims surge despite smaller deal volume: Report

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengusulkan peningkatan MCR untuk perusahaan asuransi dari $10,4 juta menjadi $34,6 juta pada 2026 dan selanjutnya meningkatkannya menjadi $69,2 juta pada 2028. Demikian pula, MCR untuk perusahaan reasuransi juga akan meningkat dari $20,8 juta menjadi $69,2 juta pada 2026 dan $138,5 juta pada 2028.

Peraturan baru ini diperkirakan akan mengakibatkan transfer dan penutupan bisnis bagi perusahaan asuransi dengan pendapatan lebih rendah karena struktur permodalan yang tidak memadai, dan pemain insurtech yang lebih kecil mungkin akan kesulitan untuk memenuhi standar baru tersebut, yang berpotensi mengarah pada konsolidasi di pasar.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.