, Indonesia
/Oleg Laptev from Unsplash

Laporan: Indonesia menaikkan persyaratan ekuitas minimum di tengah dilema keuangan

Aturan baru juga menentukan investasi minimum sebesar Rp1 triliun untuk mendirikan bisnis asuransi baru.

Indonesia telah meningkatkan persyaratan ekuitas minimum untuk perusahaan asuransi menjadi Rp250 miliar ($16,1 juta) pada 2026, naik 67% dari sebelumnya Rp150 miliar, sebagai respons terhadap kegagalan kebijakan baru-baru ini, seperti dilaporkan oleh Reuters.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan rencana untuk lebih meningkatkan batas minimum ini menjadi antara Rp500 miliar dan Rp1 triliun pada 2028.

READ MORE: Indonesia raises minimum equity of insurance firms to at least $16 mln by 2026

Keputusan ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan dan stabilitas sektor terhadap krisis ekonomi.

ALSO READ: Tugu Reasuransi Indonesia to remain ‘stable’: Fitch Ratings

Perubahan ini mengikuti kesulitan keuangan yang dihadapi oleh beberapa perusahaan asuransi, termasuk Asuransi Jiwasraya yang dimiliki negara, perusahaan asuransi milik para perwira militer Asabri, dan salah satu perusahaan asuransi tertua, Bumiputera, akibat lonjakan klaim yang tidak terbayar.

Aturan baru juga mengharuskan investasi minimum sebesar Rp1 triliun untuk mendirikan bisnis asuransi baru.

Selain itu, OJK telah meningkatkan modal minimum untuk perusahaan reasuransi menjadi Rp500 miliar pada 2026, dengan rencana untuk meningkatkannya menjadi Rp2 triliun pada akhir 2028, naik dari persyaratan sebelumnya sebesar Rp300 miliar.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.