, Indonesia
148 views

OJK: Teknologi informasi dapat mendorong pertumbuhan industri asuransi

Selama lima tahun terakhir, industri ini telah tumbuh sebesar 8,67% per tahun.

Pemanfaatan perkembangan teknologi informasi secara optimal dapat semakin mendorong pertumbuhan industri asuransi, menurut Kepala Pelaksana Pengawas Industri Pembiayaan Non Bank, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Riswinandi Idris.

Komentar ini muncul setelah Idris melaporkan bahwa industri mencatat pertumbuhan 8,67% year-on-year (YoY) dalam lima tahun terakhir.

“Dalam masa transisi pandemi-ke-endemik, kami juga melihat prospek yang menjanjikan bahwa industri ini dapat mencapai tingkat pertumbuhan pra-pandemi,” kata Idris dalam webinar berjudul Membangun Kepercayaan Industri Asuransi Jiwa.

Idris mengatakan pemanfaatan teknologi informasi dapat membuka akses keuangan yang lebih luas secara lebih intensif sekaligus membantu pelaku usaha jasa keuangan untuk memberikan layanan secara lebih efektif dan efisien tanpa terhalang oleh masalah geografis wilayah Indonesia.

Ia juga mengatakan bahwa teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mendorong inklusi asuransi yang baru mencapai 76,19% pada 2019.

“Sejalan dengan sifat utama industri yang memberikan layanan akuntabilitas atas risiko yang terjadi di masa depan, kepercayaan pelanggan merupakan modal penting yang harus dijaga dengan baik,” tambah Idris.

You may also like:

Nat Cat makes home insurance unaffordable in Australia

Taiwan’s life insurance industry profits reports another drop in April

Chubb launches new occupational hazard insurance in Hong Kong

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.