, Singapore
352 views

The world's fintech superstars are gathering in Singapore

The third edition of the Singapore FinTech Festival will be held on November 12 to 16.

After two successful back-to-back editions, the Monetary Authority of Singapore (MAS) is hosting the third run of the Singapore FinTech Festival from November 12 to 16 with the aim of providing a platform for connection, collaboration and co-creation of the most innovative technological breakthroughs reshaping the delivery of financial services in Singapore and beyond.

This year’s Festival will see the addition of ASEAN FinTech showcase which will highlight innovative digital solutions from ASEAN countries. The first ever Artificial Intelligence in Finance Summit will be held to explore emerging AI solutions in trading, investment management, customer service, and risk management.

The FinTech Investor Summit has also been enhanced to include a FinTech Deal Day which will make available customised research reports on participating fintech companies along with a matchmaking session for startups and potential investors called MATCH (Meet ASEAN’s Talents and Champions).

The Global FinTech Hackcelerator is inviting up to 20 mid to mature startups specialising in financial inclusion, insurtech, regtech, and general. The award categories of the FinTech Awards have also been revised to allow for greater level of participation from ASEAN countries along with other exciting segments during the three-day programme.

“The Singapore FinTech Festival has grown in scale and scope over the past two editions, and has contributed to the growth of the FinTech ecosystem in Singapore and the region. We look forward to welcoming FinTech players and stakeholders from all over the world to Singapore, and to work with them to create new value and promote financial inclusion through innovation, digitalisation, and connectivity,” said Sopnendu Mohanty, Chief FinTech Officer, MAS.

The Singapore FinTech Festival is organised by MAS in partnership with The Association of Banks in Singapore and in collaboration with SingEx Holdings. Last year, the Festival gathered more than 30,000 participants from over 100 countries composed of leading FinTech players, technopreneurs, policy makers, financial industry leaders, investors including private equity players, and venture capitalists, and academics.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.