, Singapore

Go-Jek partners with insurtech firm Gigacover to provide driver insurance

It will cover driver-partners for medical leave of up to 21 days and hospitalisation leave of up to 84 days.

Go-Jek has inked an exclusive strategic partnership with insurtech firm Gigacover, which specialises on the protection needs of freelancers, to launch an insurance scheme that covers all its driver-partners, an announcement revealed.

Under the scheme, all Go-Jek driver-partners could receive a standard earnings protection coverage of $80 per day. The scheme, which was designed in collaboration with the National Private Hire Vehicles Association (NPHVA) Singapore, will cover driver-partners for medical leave of up to 21 days and hospitalisation leave of up to 84 days based on what is offered to private-hire drivers in Singapore.

“Going by Gigacover’s records, road accidents involving private-hire drivers have resulted in the latter being hospitalised for as long as 70 days,” Go-Jek said in a statement.

To qualify for the coverage, driver-partners need to pay a single, subsidised monthly rate to Gigacover, depending on their age, whilst top active driver-partners will enjoy free coverage paid for by Go-Jek on a quarterly basis.

The new scheme is said to be part of Go-Jek’s vision to deliver better earnings protection to its driver-partners which is in line with the recommendation by the Tripartite Workgroup on Self-Employed Persons for insurance that will cover the loss of income due to prolonged illness or injury.

Go-Jek’s earnings protection scheme will take effect from 1 April 2019. 

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.