, Japan

Japan, Korean insurers to see dampened sales as COVID claims rise

Both countries will see an increase in death claims.

Japanese and South Korean Insurers are likely to see weaker policy sales and investment gains as coronavirus-related claims pile up, according to a Moody’s report.

Rated Korean insurers are expected to see an increase in death claims accounting for an additional 1-7% of regulatory capital pretax, whilst Japanese insurers’ rise in claims could comprise 3-11% of regulatory capital pretax.

Overall effect on capital, considering a potential financial market volatility, will be higher, said Moody's analysts Soichiro Makimoto, Young Kim, and Sally Yim.

“Japanese and Korean insurers are also vulnerable to business disruptions and adverse financial market reactions resulting from the outbreak, which can have impacts that exceed those on claims. In particular, their policy sales will decline in the current period from reduced person-to-person communications and their investment income will also weaken as central banks push interest rates lower for a longer period,” they wrote.

For Korean insurers, the government and public health systems will mitigate claims related to medical expenses. Indemnity payments will be low as there is no commercially available medicine yet for the virus, the analysts claimed.

Moreover, hospitalisation and rehabilitation treatments are usually subject to caps for medical insurance policies, they added.

In Japan, indemnity payment is uncommon and medical insurance is focused on fixed payments or fixed amounts per day of hospitalisation with caps on total amounts, the analysts noted. Property & casualty (P&C) insurers will also face mitigated claims from business interruptions and event cancellations as such policies do not cover infectious diseases.

In addition, the cancellation of the Olympics and Paralympics will have a manageable impact on Japanese P&C insurers because of their low net exposure to the risk.

New insurance sales will be disrupted because of a low customer contact in the distribution channels. In Korea, most premiums from life and non-life insurers come from financial consultants and bancassurance, whilst captive sales agents remain essential in distributing life insurance products in Japan, the report concluded.

Photo courtesy of Pexels.com.


 

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.