, Singapore

Singapore general insurance sector posts $28m underwriting loss for 2019

The top five segments accounted for a combined $43.4m underwriting loss.

Singapore’s general insurance sector posted an underwriting loss of $28m as the industry paid out 12.2% more or $159m in claims in 2019, according to the General Insurance Association of Singapore (GIA).

The sector recorded a 7.6% annual growth in gross written premiums to $4.1b in the same year.

The top five segments—motor, health, property, employer’s liability, and travel—accounted for a combined underwriting loss of $43.4m.The motor segment posted $1.12b in gross written premiums in 2019, a 1% increase from the previous year, with a 7.6% or $41.3m growth in total claims paid out. Overall underwriting loss came at $17.4m for the segment.

Last year saw a shift in vehicle ownership in Singapore with a spike in private-hire cars (PHCs). On the other hand, it meant that the sector was insuring a vehicle population with higher risk profiles as PHCs are more frequently driven on the road.

Meanwhile, the health insurance segment’s underwriting loss shrank to $11.2m in 2019, a 75% improvement from 2018’s $44.2m. Total claims pay-out for policyholders rose 8.1% or $22.6m whilst gross written premiums increased $666.8m.

Employers’ liability insurance segment recorded an 8.9% increase in gross written premiums, thanks to the continued growth of employment in the construction sector in 2019. Whilst the number of workplace fatalities fell to a record low last year, the sector paid $8.29m more in work injury compensation, reflecting the 5% growth in the number of non-fatal injuries.

The property insurance sector paid out 50% more or $24.3m in total claims with sustained growth in gross written premiums of $538.2m, albeit with an underwriting loss of $4m. This was brought about by an overall 7.8% increase in fire accidents particularly involving personal mobility devices.

Lastly, travel insurance’s gross written premiums rose 7.1% to $211.4m with an underwriting loss of $3.4m as total claims pay-out surged 20% to $65.1m. Personal accident insurance gross written premiums increased 2.6% to $176.8m, with an overall underwriting profit of $17.2m. 

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.