, Singapore

Great Eastern's net profit crashes 90% to $33.9m in Q1

Total weighted sales rose due to growth momentum in Singapore and Malaysia.

Great Eastern's net profit plunged 90% YoY to $33.9m in Q1, from $342.7m in 2019, the company announced. This is attributed to the lower valuation of investments arising from unfavourable financial market conditions.

Meanwhile, total weighted new sales jumped 21% YoY to $298.8m over the same period, attributable to the growth momentum in Singapore and Malaysia operations.

Correspondingly, the group’s new business embedded value (NBEV) increased by 15% YoY to $126.1m in Q1 compared to $109.8m in the previous year. Operating profit also doubled YoY to $298.6m over the same period from $148.7m.

This growth is said to be due to improved contribution of core markets and reduction in insurance contract liabilities in both Singapore and Malaysia. The capital adequacy ratios of the group’s insurance subsidiaries in both countries also remained above their respective minimum regulatory levels.

However, Great Eastern registered a non-operating loss of $222.8m in Q1, reversing the $75.9m profit in Q1 2019, due to mark-to-market losses offset by reduction in insurance contract liabilities in Singapore. Loss from shareholders’ fund also amounted to $41.9m from a $124.2m gain over the same period.

According to the group’s CEO, Khor Hock Seng, the company’s digital and technology helped cushion the impact of the COVID-19 and offer alternatives to the traditional face-to-face interactions with customers. The group will also continue to monitor market developments closely to assess the level of dividend payment.
 

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.