, Singapore

Singapore allows finance firms, insurers to reopen select locations starting 2 June

But most staff will continue to work from home.

Financial institutions (FIs) in Singapore will be allowed to reopen more customer service locations from 2 June, in line with guidelines set out by the Ministry of Health (MOH)’s three-phased approach to resume business operations, announced the Monetary Authority of Singapore (MAS).

Customer service locations of insurance companies, fund managers, and brokers will be allowed to reopen to process essential customer transactions. These include facilitating account openings, updating account information, dealing with insurance policy enquiries, and processing claims and applications for relief measures.

FIs will be allowed more onsite staff to meet increased customer needs as some businesses re-open, as well as to serve customers using both online and offline channels more efficiently.

However, most FI staff will continue to work from home as telecommuting remains the default for jobs that can be performed from home, according to MAS.

Institutions that provide financial advice on banking, insurance and investment products, and private banks offering wealth management advice, will also be permitted to have in-person meetings with their customers at their business premises, but only with the regulator’s approval and subject to additional safe management measures.

Further, FIs are required to implement strict safe management measures, including staggered start times and flexible work hours, to ensure that safe distancing can be maintained at work premises and in the public transport system.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.