, Japan

Japan's P&C insurers can manage losses from Kyushu floods: analysis

Large industrial zones were not affected, which would limit potential losses.

Losses stemming from floods in Japan’s Kyushu region will only mildly hurt the country’s three major P&C insurers and hence will be manageable, according to a Moody’s Sector Comment.

Analysts Soichiro Makimoto and Sally Yim believe that losses will be lower than the $1.82b (¥196b) gross insured losses incurred from the devastating floods in western Japan in June-July 2018 because the latest rains only affected a smaller area and were confined to some prefectures in the region.

It also did not affect large industrial zones, which limits the potential for large property and business losses.

“With the smaller affected areas and the likelihood of limited damage on large industrial properties, the potential insured losses from the flooding will be well within the three major insurance groups' loss buffers,” they wrote.

The three insurance groups, namely MS&AD, Sompo, and Tokio Marine, have embedded expectations of domestic natural catastrophe losses into annual profit forecasts at the start of the fiscal year ending March 2021, making it unlikely that the current flooding will cause significant losses. If the annual aggregate amount of natural catastrophe losses is the same as the calculated $1.9b (¥205b) for current fiscal year, profit will be in line with group forecasts, Moody’s said.

Even if loss severity of the current Kyushu flooding will be similar to the Kanto-Tohoku flooding in 2015, which cost the insurance industry $484m (¥52b), the profit impact of the current floods will be insignificant, the report concluded.


 

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.