, Hong Kong
553 views

Hong Kong regulator urged to push insurers on ESG disclosure: report

The regulator has yet to require the sector to do so.

Hong Kong's Financial Services Development Council has urged the Insurance Authority (IA) to require insurers to disclose their ESG policies in the short term, according to a report.

Insurers’ attitude towards ESG initiatives will be guided by the IA, the FSDC determined. In addition, the IA must push the sector to provide their boards with information regarding their exposure to financial risks brought about by climate change.

As far as the FSDC is concerned, the IA has published guidelines on Corporate Governance of Authorised Insurers and Enterprise Risk Management, but there is not yet a dedicated set of regulation that will require insurers to publish and explain their policies on ESG risks in their asset allocation process, the report said.

“Given the current infrastructure and datasets, imposing a mandatory requirement of such in the form of regulations, at this stage, may be an aggressive step forward that could cause unmanageable compliance burden to insurance firms,” the FSDC explained.

Releasing some forms of guidance or non-binding guidelines would also be helpful to insurers building or planning to amp up their efforts. The insurance regulator may set up a centralised ESG database that enables open access to historical and future climate information, FSDC said, with Canada’s Climate Data Portal cited as an example.

It also recognises the hurdles in generating a variety of climate-related data such as the technical resources required and the feasibility that lies within. As this would likely require further in-depth study, this suggestion may be something that Hong Kong can consider in the long term, the report said.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.