, India

Indian motor insurance segment to shrink 27.2% in 2020

Lockdown measures have snowballed into a decline in premium collections.

India’s motor insurance business will contract 27.2% in 2020 from the 10.1% growth recorded in 2019, according to a GlobalData report.

The segment’s CAGR has been adjusted to 1.1% over 2019 to 2023, a significant decline from the previous forecast of 11.3%.

Recent lockdown measures have adversely affected vehicle sales, said GlobalData analyst Pratyushka Mekala. Passenger vehicle and two-wheel sales plunged 50% and 40% in June respectively, which has impacted motor insurance premium collections.

According to the Insurance Regulatory and Development Authority of India (IRDAI), overall motor insurance premiums inched up 1% in June compared to the previous year, which can be linked to the higher share of renewal premiums.

Motor own-damage sub-segment dropped 2.7% due to fall in vehicle sales. However, the mandatory third-party liability segment reported 3.2% growth during the same period and supported the overall insurance growth in June. The recent regulatory changes following the pandemic also impacted motor insurance premium growth.

In March 2020, the IRDAI put on-hold the proposed 2-10% hike on third-party liability insurance premiums. Furthermore, the move to discontinue long-term own-damage motor policies, effective 1 August, will also result in lower spending on motor insurance this year.

“Despite the gradual revival of the economy, motor insurance business recovery is expected to be stretched. The pressure on new vehicle sales is likely to continue until 2021, resulting in sluggish growth in motor insurance premium,” Mekala concluded.
 

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.