, Singapore

Asian reinsurers to refocus existing protection amidst pandemic

They are re-emphasising on capital to build buffers against claims and losses.

Asian reinsurers will likely place renewed emphasis on ensuring the adequacy and appropriateness of their existing protection, according to a Fitch Ratings report, after catastrophic losses in 2019 and H1 2020 and bumpy times ahead due to the pandemic.

So far, pandemic-related losses appear to be manageable due to tight measures against the virus, coupled with adequate pre-pandemic capital. Asian reinsurers are refocusing on capital management to bolster risk-adjusted capitalisation to build buffers against a potential increase in claims and investment losses.

However, business growth will slow as the economy and direct insurers' premium growth decelerate, Fitch warned. Some have also begun catastrophe reinsurance/retrocession cover in excess of the minimum regulatory requirements to reduce risks.

Mergers and acquisitions (M&A) may be dampened by the economic slump and market turmoil risks as reinsurers will have a hard time placing themselves strategically and competitively to survive uncertainties.

On the other hand, the expansion of the insurance-linked securities (ILS) market in Asia will grow reinsurers’ capacity and diversify their capital sources, the report said. It will revolve around investor interest coming from favourable loss experiences.

Regulators in several markets have amended or are in the process of amending (re)insurance related regulations to reflect market changes. These changes will force reinsurers to develop necessary internal capabilities and risk-management frameworks to manage the impacts, Fitch concluded.
 

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.