, Singapore

Asian insurance pricing jumps 11% in Q4 2020

Property pricing rose for the ninth straight quarter to 16%.

Insurance pricing in Asia rose 11% in Q4 2020, with property pricing marking its ninth consecutive quarter of growth, according to the Marsh Global Insurance Market Index.

Property pricing in Asia grew 16% in the same period as pricing differentials still exist between international and domestic insurers. The local marketplace across most countries also insulated SME clients from the sharpest increases, and clients with large catastrophe bond exposures and those requiring international capacity continued to see double-digit pricing increases.

Casualty pricing remained generally flat, as it has for three years, as the benign claims environment maintained insurer appetite and competition and slowed pricing movements.

Financial and professional lines pricing rose 22%, the largest increase observed in several years and the seventh straight quarter of growth, Marsh noted. This was driven by a lower capacity due to poor global underwriting results and many clients opting for higher retention to minimise higher premiums.

In addition, financial institutions have experienced another quarter of pricing increases. For larger FIs in Asia, insurers have pushed to increase retention, which have historically been significantly lower than in the rest of the world.

Cyber insurance became more challenging as the underwriting process sought increased detail and as coverage was restricted in areas such as ransomware, whilst commercial crime saw capacity withdrawal over concerns about social engineering and phishing-triggered fraud.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.