, Japan

Retained earnings, foundation funds buoy Nippon Life's capital

But its capital position is vulnerable to a slump in the Japan stock market.

Japan’s Nippon Life Insurance can sustain its capital strength through accumulating retained earnings and issuing foundation funds and subordinated debt, according to a Fitch Ratings report.

The insurer’s statutory solvency-margin ratio (SMR) on a consolidated basis remained high at 1,094% at end-December 2020 versus 1,048% at the end of the financial year to March 2020 (FYE2020).

However, its heavy exposure to domestic equities renders its capital position vulnerable to a downturn in the Japanese stock market. Its risky assets ratio was 138% at H1 FYE2021, the highest amongst its peers.

Nippon Life’s economic value-based capitalisation is bogged down by low rates due to an asset-liability duration mismatch. In response, the insurer has been cutting the interest-rate sensitivity of its surplus by lengthening the duration of its bond investments and narrowing the duration gap between its assets and liabilities, albeit at a slower pace.

On the other hand, its substantial morbidity and mortality margins will bolster profitability, Fitch said. Its core profit margin remained at 16% in H1 FYE2021, which is well above Fitch's financial ratio guideline for its rating category.

Whilst its annualised new business premiums for individual insurance declined 30% in 9M FYE2021 due to a drop in sales activity and slower sales of foreign currency-denominated products in light of the decline in interest rates, the decline in in-force business was limited to 0.6% by end-2020, underpinned by its substantial in-force portfolio.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.