, Singapore

APAC M&A insurance scene on the uptick: report

Activity is expected to be strong in 2021 backed by a promising Q1.

The Asia Pacific M&A insurance scene is on an upward trend despite a small setback due to the pandemic, reports BMS Group, as the segment has been emerging as a value-added tool for transactions over the past few years.

The trend is expected to continue going up in 2021, but the use of M&A insurance in the region is still low compared to Europe, the UK, and North America. APAC contributed 5.7% of all policies placed globally in 2020.

M&A transactions were robust across various industries in Asia with sectors such as technology and consumer business and jurisdictions like Vietnam and China taking the lead, the report said. Forecasted M&A activity is strong for 2021 due to a "promising" first quarter, with a key driver being global private equity funds’ growing focus and allocation to Asia. 

The average premium rate in APAC in 2020 was 1.31% of the policy limit, lower than the US (2.85%) but higher than Europe (1.06%) and the UK (1.02%). The average policy limit as a percentage of the enterprise value was 25% in Asia.

M&A insurance has not yet witnessed a n enthusiastic uptick in Asia compared to North America and Europe, BMS noted, with the segment still nascent in China and India due to unfamiliarity with risk transfer solutions. Meanwhile, usage in hubs such as Singapore, Hong Kong, Seoul and Tokyo are becoming more regular.

“We expect an increase in both demand for and insurers’ appetite for Asian M&A transactions as deal parties seek to ring fence transactional liability. Insurers and brokers alike are already anticipating such increased demand by investing into additional resources in the region,” the report said.

 

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.