, India

Indian non-lifers post strong growth in May despite pandemic

Premium growth was driven by the low base effect plus growth in the health segment.

India’s non-life insurance industry is still going strong even with the economic slowdown due to the pandemic, according to a CARE Ratings report, with figures released in May posting a 13.1% growth in line with the trend seen in previous months.

Non-life premiums hit INR12.316.5 crore in May 2021 compared to INR10,891.5 crore in the same month a year ago. Growth is anticipated to have been driven by the low base effect along with continued growth in the health insurance segment.

General insurers grew at 7.2% for May 2021 from a decline in May 2020. On the other hand, year-to-date numbers grew 14.4% in May 2021. The segment continues to maintain the highest share, but its continued growth can be attributed to the health portfolios.

Prior to the pandemic, the motor segment had a larger share of the premium of which a significant section has been ceded to the health segment, the report said. Standalone private health issuers have reported a sustained premium growth of 66.6% in May. 

A similar growth has been observed in the YTD numbers which grew from INR1,653 crores up to May 2020 to INR2,665.9 crores up to May 2021.  

The YTD May 2021 numbers have broadly reached the YTD May 2019 numbers, with a CAGR of 0.3% for the two years, CARE Ratings noted. However, this CAGR has been achieved due to the health insurance segment as general insurers have witnessed a negative CAGR, whilst standalone health insurers have demonstrated a double digit CAGR.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.