, India

India's life sector projected to hit $98.5b in GWP by 2024

Catalysts include favourable demographic factors and economic recovery expected over H2 2021

The Indian life insurance sector will reach $98.5 billion (INR8t) in gross written premiums by 2024 at a compound annual growth rate of 7% from 2019 to 2024, projects a GlobalData report.

Catalysts include favourable demographic factors and economic recovery expected over the second half of 2021. 

In addition, the high number of deaths due to COVID-19 has led to an increased insurance awareness, coupled with the easing of lockdown restrictions and higher adoption of digital distribution channels, according to GlobalData Analyst Manisha Varma.

“Digital distribution got a much-needed push as insurers are focusing on ensuring uninterrupted sales support and customer service. Insurers are also offering new products with COVID-19 specific benefits to push sales. In January 2021, new business premiums grew by year-on-year 3.7% to $2.98 billion (INR213.9 billion),” she said.

The positive regulatory developments witnessed in the last six months are also expected to support sector growth, including the increase in foreign direct investment limit in insurance to 74% which will push foreign insurance to dip their toes in the market and bring additional capital.

Also, in April this year, the regulator allowed insurers to invest up to 10% of their outstanding debt instruments in a single infrastructure investment trusts and real estate investment trusts issue, which will reinforce insurers’ financial positions and give them the push to expand their product offerings.

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.