, Taiwan

Taiwan's COVID measures bring remote meeting, broker amendments to insurance market

Although temporary, the remote meeting measures may be adopted as a general practice.

The established practice of Taiwanese insurance agents to visit clients in person for new policies, underwriting or settling claims is being pressured anew by pandemic-related quarantine restrictions, according to the Global Insurance Law Connect Risk Radar 2021 report.

The country’s Financial Supervisory Commission (FSC) has put forward a temporary guideline that will reduce in-person contact whilst keeping the industry running smoothly, according to the law firm Lee and Li Attorneys-at-Law. 

One of the major policies includes using video and phone calls in lieu of physical visits, with the client presenting an ID for verification whilst the agent shall keep records of the calls, consents given, documents, or images, the report said. 

Although the measures are deemed temporary, it is possible that video and phone calls may be adopted as a new general practice and become a major reformation in the post-COVID insurance industry.

“By adopting new measures and technologies, the local insurance industry is still able to thrive under the pressure of COVID,” said CT Chang, a partner at Lee and Li.

In addition, the FSC earlier this year had amended the guidelines governing insurance brokers to promote the sound operation of such firms, the report noted, in particular raising the minimum paid-in capital requirement for newly establishing insurance brokers.

The amendment also stipulated that reinsurance-related documents and information must be preserved, ready for inspection by the competent authority, and be submitted to the original insurer.

“Facing the challenges arising out of stringent regulation, our clients should adjust to the stricter supervision by being attentive to legal compliance and corporate governance,” Chang said.

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.