, Australia

Westpac sells insurance arm Japan’s Dai-ichi Life for A$900m

This marks the Australian firm’s exit from the life insurance sector.

Australian firm Westpac Banking Corp. has sold its insurance arm, Westpac Life Insurance Services Limited, to Japanese insurer Dai-ichi Life Holdings for A$900m ($662m).

The acquisition was made through the Australian subsidiary of Dai-ichi Life, TAL Dai-ichi Life Australia Pty Limited.

According to Westpac, the transaction will see the company’s exit in manufacturing life insurance products and release significant capital back to the bank. The total accounting loss on sale is approximately A$1.3b post-tax, whilst the transaction will add approximately 12 base points to Westpac’s Level 2 common equity Tier 1 capital ratio.

The company expects an after-tax accounting loss of A$1.3b ($960m) on the sale and about A$300m ($220.65m) post-tax loss to be realised in its 2021 fiscal results.

In a statement, Westpac Group's Chief Executive Specialist Businesses and Group Strategy, Jason Yetton, said this transaction is another step in simplifying the bank whilst continuing to help customers with their life insurance needs by partnering with TAL.

“Life insurance is an important product for many Australians and this sale provides certainty for customers and new opportunities for our people with TAL. TAL already offers insurance products to more than 4.5 million Australians and is well placed to help Westpac’s customers protect the people they love,” Yetton added.

The transaction is expected to be completed in the second half of 2022.

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.