, Australia

Dai-ichi cements position as Australia’s top insurer with Westpac acquisition

With Westpac Banking Corp's exit from life Insurance, Dai-ichi is now the top dog.

Japan-based firm, Dai-ichi Life Holdings, cemented its position as the largest insurer in Australia after the recent acquisition of its wholly-owned subsidiary TAL Dai-ichi Life Australia of Westpac Banking Corporation’s life insurance business, according to a report by GlobalData.

The analyst firm said that the agreement will allow TAL to strengthen its position as the largest life insurer in Australia.

GlobalData reveals that the Australian life insurance industry was valued at AU$34.8b (US$24.1b) in 2020, in terms of gross written premium. The market remains dominated by the top five insurers accounting for 68.8% share in 2020, in terms of net written premium.

TAL Dai-ichi Life Australia was the largest insurer with a share of 22.8% in 2020, whilst Westpac Life Insurance ranked sixth with a share of 8.1%. Following the acquisition, TAL Dai-ichi is expected to hold a combined market share of 30.9%.

According to GlobalData Analyst Manisha Varma, the acquisition of Westpac Life Insurance by TAL Dai-ichi Life, which is expected to be completed in 2022, will further strengthen Dai-ichi’s position in the Australian insurance industry. 

“In 2019, TAL Dai-ichi completed the acquisition of leading financial services conglomerate Suncorp’s life insurance business, which allowed the insurer to attain a top position in the Australian life insurance industry in 2020. The deal will allow TAL Dai-ichi Life to gain around one-third share of Australia’s growing life insurance industry at a time when Japan's domestic market is struggling with a declining population,” Varma added.

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.