, Singapore

Delta Insurance, Stone Forest to offer cyber insurance for SMEs

The Delta SME Cyber Insurance will also provide protection to key executives and employees. 

Insurance provider, Delta Insurance Singapore, and IT managed service provider, Stone Forest, collaborated to offer cybers insurance and security services for small and medium-sized enterprises (SMEs), following the spike in cybercrime in Singapore.

The Delta SME Cyber Insurance will cover crisis management costs including data forensics, breach consultation services, restoration, breach response services and PR, business interruption, network extortion, and third-party liability claims.

The Cyber Insurance will also include Personal Cyber Insurance which offers protection for individual key executives and employees against cyber risks, which will cover personal risk assessment and monitoring services of their email addresses, credit card, and phone numbers, as well as “dark web” presence.

Delta cited data from the Cyber Security Agency which showed cybercrime accounted for 43% of all crime in Singapore last year, with a surge in ransomware attacks and phishing activities due to work from home arrangements. It also noted that most victims were SMEs.

“Singapore SMEs face higher risks because attackers perceive them as easier targets with fewer resources to devote to cybersecurity. As cybercrime becomes more sophisticated, the risk of security and data breaches and other cyber-related incidents becomes higher. This creates both massive financial risk for businesses as well as reputational risk,” said Eugene Cheong, managing director of Delta Insurance Singapore.

Our objective is to provide the most relevant and valuable solution to cater to the fast-changing cyber environment not just for businesses but for individuals as well,” he said.

Delta also cited a report by McAfee which said the average cost of a cybersecurity attack for a business in Singapore is at S$1.7m per breach. Cybercrime Venture also said cybercrime would cost the world $10.5 trillion annually by 2025.

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.