, Japan

Japan direct written premiums to blow up to $323.6b by 2025

The country’s life insurance industry is growing at a CAGR of 1.4%.

Japan’s life insurance industry is projected to grow from $269.2b (JPY28.7t) in 2020 to $323.6b (JPY30.7t) in 2025 in terms of direct written premiums (DWP), according to data and analytics firm GlobalData.

The life insurance industry is projected to grow at a compound annual growth rate (CAGR) of 1.4% over 2020 to 2025, supported by the gradual economic recovery.

According to Shabbir Ansari, insurance analyst at GlobalData, the slower pace of economic recovery due to the resurgence of the COVID-19 pandemic is expected to continue to impact the Japanese life insurance industry in 2021. 

“The industry is expected to decline by 1.7% in 2021 following a 6.9% decline in 2020.” Ansari added.

The report noted that the liife Insurance industry is dominated by individual life insurance that accounted for 76.2% of DWP in 2020. As per the data released by Life Insurance Association of Japan, 4.8 million individual life insurance policies were sold during April to June 2021, an increase of 193% compared to 2.5 million sold during the same period last year.

“General annuity accounted for 19.6% of total life insurance DWP in 2020. In Japan, the population aged 100 years and above is expected to reach 232,812 by 2025, making it one of the leading nations in terms of high life expectancy. As a result, insurers are focusing on products offering larger annuity funds by reducing surrender value and death benefits,” Ansari said.

Meanwhile, group life insurance accounted for 3.7% of the total life insurance DWP in 2020. The premium for group life policies declined by 7.3% in the second quarter of 2021 compared to the same period in the previous year due to an increase in unemployment rate because of the pandemic.

Despite grim numbers in the first half of 2021, a recovery is predicted in the second half of 2021 driven by the country’s demographic, growing momentum in vaccine rollout and economic revival.

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.