, APAC

South Asia digital personal P&C premiums to hit $7.5b in five years

Digital personal P&C insurance penetration rate in the region is at 1%-2%.

The digital property & casualty personal insurance market is expected to reach a cumulative $7.5b in premiums over the next five years across South and Southeast Asia, according to a market research by Swiss Re.

Swiss Re surveyed 5,600 consumers in six countries from India, Singapore, Malaysia, Indonesia, Thailand and Vietnam to determine their attitudes towards purchasing P&C insurance online.

The report revealed that two in five consumers in the region are willing to buy insurance online, with India the most ready market to purchase insurance digitally. They are followed by Thailand and Indonesia, with Singapore as the least ready market for online insurance.

Travel insurance was the most preferred product for online insurance purchases.

The survey also pinpointed consumer’s main concern when buying online insurance products. 40% of respondents said that the lack of any human contact to help explain products or highlight hidden terms would deter them from switching to online platforms.

Respondents in Indonesia (47%) and Thailand (43%) said that the lack of an agent to help with the claims process would dissuade them from switching to a digital channel.

"The first step for insurers looking to extend their digital reach is to foster greater trust and familiarity with digital insurance offerings among customers. Insurance is about trust, and digital insurance is no different. To encourage consumers to make the switch to digital channels when purchasing P&C cover, the industry must first focus on developing simple, modular products and streamlining digital onboarding processes to strengthen consumer trust and confidence,” Victor Kuk, head of P&C reinsurance SID at Swiss Re said.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.