, Australia

Australia’s 2022 nat cat claim to reach whopping $770m: IAG

Extreme weather events have raised IAG’s expectation for natural perils claim costs.

The Insurance Australia Group Limited (IAG) has increased its expectation for FY2022 net natural perils claim costs to A$1.045b ($770m) compared to the previous assumption of A$765m ($568m), following the South Australian hail and Victorian wind event, and other events that impacted the second half of October.

“Net natural perils claim costs for the first four months have exceeded IAG’s previous assumptions by approximately A$280m. The revised FY2022 expectation also includes approximately A$510m for perils events for the remainder of the financial year,” IAG said.

IAG previously advised that they will raise the natural perils allowance significantly from 2021 to 2022, however the insurer said that claims experience year-to-date has been seasonally unexpected and has exceeded the assumptions underpinning the increase.

The A$280m increase in net natural perils claim costs equates to approximately 360 basis points at the reported insurance margin level. As a result, IAG has lowered its FY2022 reported insurance margin guidance range from 13.5 - 15.5% to 10.0 - 12.0%. Other assumptions remain unchanged, with inherent uncertainty in the revised net natural perils claim costs expectation.

IAG estimates that the A$270m (post-quota share) deductible attached to the FY22 aggregate cover has been eroded by A$209m as a result of recent weather events. Total protection available under the aggregate cover amounts to A$236m, post-quota share. After allowing for quota share arrangements, the combination of all catastrophe covers on 1 November results in IAG having a maximum event retention of A$95m.
 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.