, Singapore
463 views
Thomas Wang, CEO of North Asia.

Gallagher hires new senior execs to supercharge Asia growth

Thomas Wang and Leng Leng Ng will lead Asia and Singapore.

US-based global insurance broker, risk management services and consulting firm Gallagher has made two senior appointments to help boost growth for its Asia business.

Thomas Wang will be appointed as the CEO of North Asia whilst initially being based in Singapore and will focus on building a client base in Hong Kong, Taiwan South Korea and Japan.

Meanwhile, Leng Leng Ng will be joining in early 2022 as CEO of Singapore, subject to approval from the Monetary Authority of Singapore (MAS).

Thomas joins Gallagher from Funk Group, Germany’s largest independent family-run insurance broker and risk consultant, where he has worked for the last 25 years. Thomas, a member of the management board, was most recently responsible for Funk’s China business and multinationals, focusing on captive brokers in Germany and Austria. After initially joining in a sales and support role for international key accounts he worked as a Quality Officer and became Head of Risk Consulting in 2000. In 2002 he became the CEO & Managing Partner of Funk’s Austrian business.

Leng Leng will be responsible for leading further growth in the Singapore office, where Gallagher has had a presence since 2011. Given her background of working both broker and insurer side in the country, Leng Leng brings in-depth local knowledge of business operations and strong insurer relationships. She joins from Willis Towers Watson where since 2016 she has been CEO of Singapore. As a member of Gallagher’s Asia management board, Leng Leng will play an integral role in delivering growth plans across the region.

Dick Heath, the current CEO of Asia will continue in this role, and additionally step up to become Executive Chairman of Singapore. He will hand over the day-to-day running of operations to Leng Leng and Thomas, and will focus on driving strategic development in the region.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.