, Malaysia

3 out of 5 Malaysian motorists lack flood insurance

Only 34% are covered by flood damages such as falling trees.

As much as 59% of Malaysian motorists are not covered against flood damage, according to a survey by Zurich Malaysia.

The Impact of Pandemic on Protection survey by Zurich Malaysia revealed that in addition to flooding, landslides, and falling trees are potential perils that Malaysian motorists are not prepared for, with only one in three active motorists (34%) reported having coverage for storms including falling trees, and only 29% are covered for landslides.

The insurer said this is a cause for concern because Malaysia regularly experiences monsoon seasons, such as the current Northeast Monsoon season from November until March next year. 

The Malaysian Meteorological Department has warned certain states are expected to have higher than average rainfall of between 450 mm and 1,000 mm in November and December.

The survey also found that in terms of renewing their motor vehicle insurance and takaful, Malaysians still engage agents to do so. Out of 990 respondents who own a motor vehicle, 38% chose to go through an agent despite the availability of online portals. 

However, online portals were the most preferred method with 43% of the motorists utilising them. 

“This shows the importance of digital tools in today’s market. Meanwhile, 16% of Malaysians opted to visit a physical kiosk or post office themselves to renew their insurance personally,” Zurich Malaysia said.

In terms of motor insurance and takaful coverage, a trend was revealed by the survey that most Malaysians prefer plans that cover all drivers (36%) instead of just named drivers in the policy (34%). 

The Impact of Pandemic on Protection survey was conducted in late September 2021 in which 1,201 Malaysians from all states were engaged. Out of 1,201 Malaysians, 990 were vehicle owners.

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.