, Malaysia

Allianz Malaysia GWP soars to $990m in 2021

The life insurance subsidiary grew by 8.2% in the first nine months of 2021.

Allianz Malaysia Berhad Group saw a 4.3% growth to RM4.16b ($990m) in gross written premiums (GWP) for the first nine months of 2021 this is despite ‘the various curveballs presented by the pandemic’, according to Allianz Malaysia CEO Zakri Khir.

The Group’s total assets grew by 7.4%t to RM22.91b ($5.44b) as at September 2021 as compared to RM21.33b gained last year whilst profit before tax eased by 20.3% to RM432.6m in the first nine months of this year, as compared to RM542.8m that was achieved in the same corresponding period last year.

Allianz Malaysia’s general insurance subsidiary; Allianz General Insurance Company (Malaysia) Berhad (Allianz General) GWP eased by a slim 0.6% to RM1.79b in the first nine months of 2021 from RM1.80b in 2020. However, the Allianz General’s underwriting result rose by 22.3% to RM188.5m in the first nine months of this year from RM154.1m earned last year whilst profit before tax improved by 7% to RM322.7m in the first nine months of this year, as compared to RM301.6m achieved in the same corresponding period in 2020. Total assets as of
September 2021 stood at RM7.22b, a slight 1.1% increase from RM7.14bn in 2020. Allianz General’s combined ratio stood at 88.2% in the third quarter of 2021, compared to 89.7%in the same corresponding period in 2020.

Meanwhile, the life insurance subsidiary of the Group; Allianz Life Insurance Malaysia Berhad (Allianz Life) continues to stay resilient, recording an 8.2% increase in GWP of RM2.38b from January to September this year as compared to RM2.20b earned in 2020. Allianz Life’s annualised new premiums (ANP) rose by 32.6% to RM482.7m in the first nine months of 2021, compared to RM364.1m earned in the same corresponding period of 2020. 

Khir said that despite tough market conditions, their general and life insurance rallied which led to resilient results for the Q3.

“As a Group, we remain humbled and thankful that we are able to remain profitable, especially in times like these. The implementation of the National Recovery Plan (NRP) coupled with the decline fluidity of the COVID-19 situation, we will continue to be on our toes, employing strategies that will not only drive business and profitability, but also serve our communities better,” Khir said.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.