, Hong Kong

Hong Kong premiums dips 1.1% in first nine months

Policies bought by Mainland visitors also decreased due to travel restrictions.

Hong Kong’s total gross premiums dipped by 1.1% to $58.4b (HK$455.9b) in the first nine months of 2021, according to statistics released by the Insurance Authority.

For long-term business, total revenue premiums of in-force long term business were HK$407.1b in the first three quarters of 2021, decreased by 1.3%. Individual life and annuity (non-linked) business decreased by 4% whilst individual life and annuity (linked) business increased by 62.1%. Meanwhile the retirement scheme business decreased by 8.9%.

On the other hand, total new office premiums (excluding retirement scheme business) of long term business increased by 24% to HK$122.5b. Individual life and annuity (non-linked) business increased by 10.7% and linked business increased by a whopping 179.6%.

“This positive outturn should nonetheless be viewed against a low base of comparison in 2020. During the first three quarters of 2021, some 39,000 Qualifying Deferred Annuity Policies were issued that attracted HK$2.9b in terms of premiums, representing 2.4% of the total for individual businesses,” HKIA said.

However, new business derived from Mainland visitors shrank by a whopping 92.7% from HK$6.5b in the first nine months of 2020 to HK$470m in the same period in 2021, representing 0.4% of the total individual businesses. About 96% of the policies taken out by this group of customers were settled at regular intervals (i.e. non-single premium). Critical illness, whole life and medical insurance accounted for 38%, 31% and 21% of the policies respectively.

Meanwhile, In the first three quarters of 2021, the gross and net premiums of general insurance business were up by 0.6% to HK$48.8b and 0.2% to HK$32.8b respectively. The overall underwriting profit reduced from HK$1.4b to HK$1.2b

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.