, APAC

Climate change pushes insurers to adopt ESG practices

21.6% believes climate change is the main driver for ESG practice adoption.

Managing the long-term risks of climate change is the main driver for the adoption and integration of environmental, social and governance (ESG) practices in the insurance sector according to data and analytics firm GlobalData.

An industry poll from August to November 2021 revealed that 21.6% said that mitigating long-term risks caused by climate change is the main driver for adopting ESG practices in the insurance industry. 20.2% said it is a key part of their companies’ values and ethics whilst 19.2% said this is a way for them to differentiate themselves from their competitors.

The rest is divided between those who said that ESG practices is good PR opportunities (14.1%), customers expect them to have ESG practices in place (10.8%), it is a legislation driven requirement (7.5%) and employees and management expect their firms to have ESG practices (6.6%).

GlobalData Senior Insurance Analyst Beatriz Benito said that the insurance industry faces a future of escalating costs and the consequence of ever-increasing severe weather events and natural disasters, which will only worsen with climate change. 

“An increasing volume of claims – more often than not associated with big payouts – will eventually make some areas of land uninsurable.,” Benito said.

Benito added that this challenging outlook will continue to encourage those insurers who have not yet embraced ESG into their corporate values and operations to adopt better ESG practices in the future. Benito emphasized that ESG is a double-edged sword for some insurers.

“With countries striving to meet emissions targets, insurers can facilitate the shift towards a low-carbon economy by adapting underwriting and investment policies. For example, by withdrawing from insuring carbon-intensive industries. However, some insurers make significant revenue from fossil-intensive industries, and will be less inclined to take the actions needed with tighter legislation only accelerating their disengagement in these areas,” Benito said.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.