, Australia

Australia general insurance industry to balloon to  $73.6b by 2026

Increased vehicle sales and demand for nat-cat policies helped boost the industry.

The general insurance industry in Australia is predicted to grow at a compound annual growth rate (CAGR) of 6.4% from AUD73.29bn ($54.6bn) in 2021 to AUD99.87bn ($73.6bn) in 2026, in terms of direct written premiums (DWP), according to data, and analytics company GlobalData

GlobalData said it expects a strong economic recovery, with increasing vehicle sales and growing demand for natural catastrophic policies supporting the growth of Australia’s general insurance sector during the review period.

Personal accident and health (PA&H) insurance, which is the largest segment in the Australian general insurance industry, accounts for 36.7% of the DWP in 2021. The PA&H segment, which are mostly sold as riders or additional insurance not covered by the public health insurance system, grew by 0.7% in 2021 against a decline of 0.2% in 2020. PA&H insurance was supported by increase premium rates by the Australian government amidst rising medical costs. The insurance segment is expected to grow at a CAGR 4.5% between 2021 to 2026.

Meanwhile, motor insurance is the second largest segment, which accounted for 24.2% of general insurance DWP in 2021. After a slow down in 2020, the segment shook off its lull by growing by 6% in 2021 on the back of growing motor vehicle sales. This segment is expected to increase by 6.4% between 2021 to 2026.

Property insurance is the third-largest segment with 22.3% share in 2021. The segment grew by 9.5% in 2021, driven by the demand for natural catastrophes policies. Increased number of natural calamities in the last two years, such as hailstorms, bushfire and floods, have prompted insurers to increase the price for these policies. Property insurance is expected to grow at a CAGR of 7.2% during 2021-2026.

The remaining 16.8% share will be accounted for by Liability, Financial lines, Marine, Aviation, and Transit (MAT), and Miscellaneous insurance.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.