, APAC
531 views

AIA Group creates new pan-Asian health insurtech venture

AIA has teamed up with a South African health insurer for this new business.

AIA Group Limited has announced that it will establish a new pan-Asian health insurtech for Asia through a joint venture with South African health insurer Discovery Group Limited.

The joint venture will encompass Asia, excluding mainland China, Hong Kong and Macau.

Called Amplify Health, the aim is to be a leading digital health technology and integrated solutions business.

Amplify Health will deploy a range of health technology assets, proprietary data analytics and extensive health expertise to AIA’s businesses across the region and to other major participants in the healthcare sector. In addition, Amplify Health will open up new and significant growth opportunities from the provision of its health technology assets and services to third-party clients.

According to the agreement, AIA will own 75% of the JV whilst Discovery will own 25%. As part of the agreement and subject to regulatory approval, Amplify Health will be assigned ownership of Discovery’s Health IP and its full stack of technology assets, processes and analytics for the Asian region, including the systems and capabilities behind the existing AIA Vitality wellness programme, which will be transferred from Discovery to a separate entity wholly owned by AIA within Amplify Health. This entity will also be assigned ownership of Discovery’s Vitality IP for the region, excluding Mainland China, Hong Kong, Macau and Japan given Discovery’s existing partnerships in those markets.

AIA said it will fund Discovery’s share of growth capital up to $200m over the first 10 years and make certain contingent payments limited to the first 10 years of operations based on delivery and performance outcomes for AIA’s local businesses.

You might also like:

What’s in store for Asia’s insurance industry in 2022?

India state-run LIC files $8b IPO papers

How YAS MicroInsurance puts a price on non-fungible tokens

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.