, India

LIC embedded value soars to $72b in just six months

The jump in value was attributed to splitting of policyholders funds.

The Life Insurance Corporation (LIC) of India saw its embedded value (EV) soar to $72b as of 30 September 2021, almost five times higher than $12.74b in 31 March of the same year.

According to Seattle-headquartered international actuarial and consulting firm Milliman, the increase in EV was due to the shareholder’s interest in the non-participating funds increasing to 100%, following the decision of the board of directors of the Corporation on 8 January 2022 for the bifurcation of the single policyholders’ fund into participating and non-participating funds on 30 September 2021. 

“This reflects the assets backing the statutory liabilities, provisions for solvency margin and non-participating global reserves residing in the non-participating funds,” Milliman observed.

Also read: India state-run LIC files $8b IPO papers

LIC, this recalibration will bring them in line with private sector rivals however it may also reduce the attractiveness of its participating products which could have an adverse effect on their business, financial condition, results of operations, and cash flows.

Intense competition

In its draft prospectus, the government-backed insurer admitted that there is no assurance that it will not lose further share of the life insurance market in India, given the competitive conditions of the market.

“We face significant competition in India and overseas in respect of our life insurance business and other sectors or industries in which we operate,” LIC said in its draft.

LIC’s initial public offering is expected to be completed in March, with the government selling of 5% of its share, potentially raising around $8b.

You might also like:

The ABC’s of embedded insurance

Manulife Hong Kong readies for flood of demand from Chinese visitors

Taiwan insurance sector faces $5.27b risk exposure to Russia

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.