, APAC

APAC insurer earnings to fluctuate amidst Russia-Ukraine conflict

The conflict would test insurers with high allocation to foreign-currency investments.

The Russia-Ukraine conflict will likely have a modest direct hit on Asia-Pacific insurers' financial performance, according to a report released by analyst S&P Global.

The analyst said that regional insurers' bond and equity investments in Russia, Ukraine, and Belarus are a small part of their total assets. That said, should the event trigger significant market volatility in the region, institutions may feel the effects more directly. This could also test insurers with a high allocation to foreign-currency investments.

Countries such as Japan and Taiwan, whose insurers have large holdings of overseas investments compared with regional peers may have spillover effects on asset valuations and could heighten volatility.  

“Taiwan's life insurance sector is most exposed to the turbulence from this event. We believe this exposure is manageable, given the sector has sufficient capital buffer to absorb any hits from the conflict. Russia-based investments account for about 4% of the total-adjusted capital (TAC) of Taiwan insurers, by our estimate. Individual life insurers' investment exposure in Russia to TAC ranges between 2% and 12%,” the report said.

Meanwhile, prolonged market fluctuation would strain insurers' investment incomes. A likely gradual rise in interest rate differential in the coming year could hike hedging costs. It should also prompt insurers with large holdings of overseas investments to revisit their hedging strategies. Greater inflation could also reveal pricing inadequacy for some long-tail businesses

The conflict between Russia and Ukraine will however, have insignificant effects on insurance liability, given most market participants remain domestically focused. 

“While reinsurers and some large insurance groups have gradually expanded their international footprints in recent years, the direct exposure to risk underwritten in Russia and Ukraine likely remains small. Any property exposure in affected areas may be subject to war-exclusion language in policies, and therefore not subject to major claim payouts. The termination of coverage of Russian-owned exposures in other countries could entail a small premium loss but no liability hit,” S&P said.

You may also like:

India’s $8b IPO plans could go under review amidst Russian-Ukraine crisis

Chinese insurer PICC P&C shrugs off sanctions on Russia

 

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.