, APAC
135 views

Asia suffered $72b weather and catastrophe-related losses in 2021

Insurance only covered around 9% of the economic losses.

Asia suffered $72b in weather and catastrophe-related losses in 2021 with only 9% covered by insurance, according to Aon’s 2021 Weather, Climate and Catastrophe Insight report.

The report said that flooding throughout Asia was the primary driver of disaster-related fatalities during the year, further accentuated by the trend of urbanisation, leading to higher population density.

Flash flooding in Henan in July led to an economic loss of $18.6 billion, and a record-breaking $1.9b in covered losses, the costliest weather-related event for the Chinese insurance industry.

Meanwhile, Super Typhoon Rai was the deadliest tropical cyclone of the year. Its landfall in late December left 409 people dead in the Philippines and one in Vietnam. Rai became the third-costliest typhoon on record in the Philippines. The costliest tropical cyclone in Asia was India’s Cyclone Yaas, with almost $3b in economic losses.

According to Owen Belman, head of Asia at Aon, there is clearly a protection and innovation gap when it comes to climate risk.

“As catastrophic events increase in severity, the way that we assess and ultimately prepare for these risks cannot depend solely on historical data. We need to look to artificial intelligence and predictive models that are constantly learning and evolving to map the volatility of a changing climate and its interaction with a complex and ever-changing urban environment. With scalable solutions, organisations can make better decisions that make them more resilient as they continue to face interconnected and increasingly volatile risks,” Belman said.
 

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.