, Singapore
572 views

Customer satisfaction dips in Singapore insurance industry

The survey also revealed an increase in preference for digital channels.

Singapore’s insurance industry customer satisfaction dipped by 0.4% in contrast to other sectors in the Finance sector in the latest Customer Satisfaction Index of Singapore 2021 survey.

Though the metrics mostly held steady for the industry, it was observed that service quality attributes relating to Empathy and Reliability remained underperforming areas.

Meanwhile, the survey also revealed that policyholders have started to prefer purchasing life, health, and medical insurance through digital channels. This preference rose from 28.0% in 2020 to 35.2% in 2021. 

Correspondingly, the preference to purchase similar policies through the more traditional route of financial advisors fell significantly year-on-year (YoY), from 51.6% to 47.1%. 

According to Chen Yongchang, The Institute of Service Excellence (ISE) Head of Research and Consulting, although financial advisors continue to be the most preferred channel for buying life and health insurance, this preference appears to be on a decline, whilst preference for buying these products online grows. 

“Given these trends, the move by various insurers to offer more of their products online is stepping in the right direction. Insurers should also consider how they could more effectively and seamlessly integrate their digital platforms with the services offered by their financial advisors to improve customer experience and drive loyalty,” Chen said.

You may also like:

Allianz Life names new chief

South Korean insurers 2021 preliminary income balloons to $6.8b

Asia suffered $72b weather and catastrophe-related losses in 2021

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.