, South Korea

Kakao gets regulator nod for digital insurance business

This marks the first time a newcomer has been allowed to launch.

South Korea’s Financial Supervisory Commission has approved a digital insurance business by online messenger and tech giant Kakao.

According to the FSC, Kakao managed to satisfy all criteria, including the amount of capital stock, for the launch of its non-life insurance business.

Kakao’s insurance venture will be 40% owned by Kakao and 60% owned by its online payment unit Kakao Pay. Both will be contributing to the initial capital of $81m for its launch.

The approval of Kakao’s insurance venture marks the first time a newcomer in South Korea’s insurance industry has been allowed to launch a digital insurance firm.

Kakao is expected to launch its insurance business in the third quarter this year.

This marked the first time a newcomer in the industry has been allowed to launch a digital insurance firm. Previously, Kyobo Life Insurance's Kyobo Lifeplanet Life Insurance and Carrot General Insurance run by Hanwha General Insurance received the green light for digital operations.

Kakao is expected to launch the insurance business in the third quarter of this year.

You may also like:

Tokio Marine’s GCube expands footprint in Australia

OneDegree announces three-year partnership with Munich Re

Singlife appoints Matter to review its sustainability portfolio

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.