, Singapore
462 views

9 in 10 Singaporean SME employees wants medical benefits from employers

Around 60% of those surveyed are more willing to join a firm if they have medical benefits.

Employee medical benefits are an important consideration for most small and medium enterprise (SME) employees, with nine out of 10 saying they want their employers to provide healthcare coverage, according to a survey commissioned by Prudential Singapore.

Around 60% of the 1,029 respondents said that they are more willing to join an SME that provides medical benefits, whilst almost 40% are more likely to stay in a company that provides the same benefits. Almost half of them see companies that provide medical benefits as caring employers.

Amongst the respondents, 13% said that their company does not offer any medical benefits. This number doubled for SMEs with 10 or fewer employees. In recent statistics by the Singapore government, SMEs account for 99% of businesses in Singapore and employs 70% of the workforce.

Prudential Singapore CEO Dennis Tan said that medical benefits are essential to employees’ overall wellbeing and success at work.

“Awareness of health and protection has gone up since the pandemic, so understandably, employees value medical benefits and appreciate investments in their wellbeing and future. An aging workforce coupled with rising healthcare costs are also driving employees to want support in the area of medical protection so that they can focus on their work with greater peace of mind,” Tan said.

You may also like:

India slashes LIC IPO to 3.5%

Japan eyes revamp of workers insurance scheme

EXCLUSIVE: The life-changing ‘crash’ of PGA Sompo’s CEO

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.