, China

ZhongAn to improve profitability and maintain solid capitalisation—analyst

But investment in tech and other business lines run a risk of straining these growths.

ZhongAn Insurance is expected to improve its profitability whilst building its scale and to maintain a solid capitalisation, according to Moody’s.

This prediction reflects the insurer's market presence as the largest online insurer in China, strong capitalization, improved product diversification and low high-risk asset leverage.

“However, continued investments in technology and other non-insurance business could strain its capitalization and profitability. The proposed capital supplemental bond issuance could also significantly increase its financial leverage and weaken its earnings coverage,” Moody’s said.

ZhongAn’s strong business growth had consistently increased its market presence and is now the ninth largest property and casualty (P&C) insurer in China by direct premiums.

The insurer's premium grew 22% in 2021, largely driven by the increase in its consumer finance segment. However, the rebound in premium growth of guarantee insurance under this segment in view of the slowdown of economic growth in China may pose a risk to its underwriting profitability. Nevertheless, the insurer's product portfolio has become more diversified and less reliant on shipping return insurance than it was a few years ago. Its online distribution model withstood well much of the coronavirus pandemic-induced disruptions faced by other insurers.

ZhongAn reported a net profit of $113.93m in 2021 after it made a profit of $38.28m for the first time in 2020. According to Moody’s its underwriting profitability has improved over the past few years and turned around to become profitable in 2021 for the first time. 

You may also like:

EXCLUSIVE: Why embedded insurance is cutting out the middleman

NTUC Income launches new travel cover that protects by the hour

Asia insurance industry logs lowest pricing increase in Q1

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.