, China
221 views

How has China's insurance industry fared amidst strict lockdowns?

Life players spirals whilst P&C insurers gain ground.

Chinese life insurers continue to have muted growth in April of this year, a trend that continued in the month before according to a Jefferies report.

China’s major insurers saw drops in life premium growth with just a few showing a slight increase.

The report said that the weakness in April was widely anticipated given the developments in COVID-19 infections and the strict lockdown protocols in Shanghai. However, the fact that growth in April did not deteriorate further from its results in March showed efforts by life insurers in channel diversification started to pay off.

“The Shanghai lockdown will ease starting from this week, although zero-Covid remains the authorities' primary pandemic control strategy. Lifers are pushing savings/annuity products as well as whole life insurance. We expect premium/Value of New Business growth to improve year-on-year in H2 thanks to a lower base and government stimulus on the macro economy,” Jefferies said.

Meanwhile, property and casualty (P&C) insurers have maintained solid growth, with Jefferies anticipating strong underwriting profit in Q2 because of reduced car traffic amidst lockdowns.

Inflexion point

Jefferies pointed out that the major reason for Chinese insurers’ sluggish Q1 results was mainly because of weakness in investment performance as the Chinese insurance industry remains massively underweighted by investors.

“China insurance remains massively underweighted by investors. Most investors we spoke to agree valuations are attractive but would like to wait for better clarity on Covid/market directions,” Jefferies said.

The report predicts that P&C will likely see lower auto losses in Q2, whilst life insurance players will have to deal with the impact of COVID-19 and a volatile investment market.
 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.