, APAC
452 views

Asia’s insurance industry has the weakest growth—here’s why

Growth was heavily impacted by underperformance of several countries.

With underperforming countries in major markets such as China, Asia has the weakest growth in the insurance industry amongst the major regions of the world, global insurer Allianz revealed.

In the Global Insurance Report 2022, the report revealed growth in Asia was significantly weaker than the global average. In the life insurance market for example, it only clocked a +0.9% growth rate well below the global average of +4.4%. Asia’s non-life segment meanwhile grew by +1.7% far from the +6.3% global average.

The common factor in the below average performance of Asia was mainly due to underperformance of China. In the life segment, China holds nearly 13% of the global premium volumes written. According to Allianz the market shrank by -1.7% in 2021.

“The premium decline is mainly due to stricter regulation, i.e. the data of failed insurance companies no longer being included in the statistics. Underlying growth seemed to be closer to +4%, which – admittedly – is also rather weak for the Chinese market,” Allianz said.

This is the same case for the non-life segment which saw the market shrinking by -1.7% in the last year.

Besides China, negative growth rates in the life insurance industry in Hong Kong, South Korea and Taiwan also put a huge drag on the region’s growth. In the non-life segment, Japan’s premium volume almost stagnated at +0.2% growth rate, pushing down the regional average growth.

You may also like:

Allianz Malaysia reports over 100% increase in pre-tax profit in Q1

South Korea’s non-life insurance market breaches $3b in net profits in 2021

Indian insurers forbidden from advertising services not part of cover

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.