, India

India jacks up third-party motor insurance premiums 

The increase takes effect on 1 June.

India will increase third-party insurance premiums on motor insurance vehicles beginning 1 June, raising the insurance costs for cars and two-wheelers.

According to the new rates released by the Ministry of Road Transport and Highways (MoRTH), private cars with an engine capacity of 1,000 cc will have their rates increase to $26.95, from $26.67 on 2019 and 2020.

Meanwhile, private cars with engine capacity between 1,000 cc and 1,500 cc will be increased from $41.46 to $43.97. Rates for cars above 1,500 cc will, however, see a drop in premiums from $101.64 to $101.55

Two-wheelers over 150 cc but not exceeding 350 cc will have to pay $17.58 in premiums whilst those with over 350 cc will have its premiums revised to $36.09.

EVs and commercial vehicles

For hybrid electric vehicles (EVs), a discount of 7.5% was announced by the MoRTH. Private EVs not exceeding 30 KW will have premiums set at $22.91 whilst those exceeding 30 KW but not more than 65 KW will have its premiums set at $37.38.

On the other hand, premiums for goods carrying commercial vehicles exceeding 12,000 kg but not more than 20,000 kg will increase to $454.52 from $430.08. Goods carrying vehicles exceeding 40,000 kg will have its premiums increase to $569.45 from $534.94 back in 2019 to 2020.

Third-party insurance is a cover for any collateral damage to a third party due to a road accident. Third-party insurance is mandatory for vehicle owners, along with own damage insurance.
 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.