, Singapore
193 views

Great Eastern sets new target for net zero goal by 2025

The insurer recently released its 2021 sustainability report.

Singapore-based insurer Great Eastern is targeting a 20% reduction in its carbon footprint in its listed portfolio by 20% by 2025, according to its recently released 2021 Sustainability Report.

The report laid out Great Eastern’s key achievements in environment, social, and governance (ESG) goals.

For 2021, Great Eastern said it managed to reduce operational emissions by 20% from 2019 to 2021.

To meet the 2025 ESG goal, the group aims to avoid or reduce emissions, use fewer natural resources and promote environmental responsibility across its network and ecosystem. When feasible, the group will also adopt the use of renewable energy for our office buildings. It plans to procure credible carbon credits to offset residual and unavoidable emissions.

“As a leading regional insurer, we believe we can play a key role in contributing to our communities. In 2021, we have doubled down on our commitment to minimise our carbon footprint and to integrate climate risk considerations into both our insurance and investment portfolios. There is still so much more to be done, though we are committed to this journey.” said Winnie Tan, Senior Vice President of Sustainability, Great Eastern Holdings Limited.

You may also like:

LIC net profits surges by 39.4% in full-year 2021

China Life Indonesia arm signs sales partnership with ZA Tech

How did Hong Kong’s insurance industry fared in its first quarter?

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.