, APAC
627 views

APAC life segment records highest growth rate in over five years in 2021

Life insurance premiums in the region reached a record-breaking $1.3t.

The Asia Pacific’s life insurance industry recorded the highest growth rate in over five years in 2021 at 7%, according to data and analytics firm GlobalData.

GlobalData revealed that this was due to increased insurance awareness as macroeconomic imbalances highlighted the importance of financial security in the wake of the COVID-19 pandemic.

In its report, GlobalData predicted that premiums in the life insurance industry in the region are expected to grow at a compound annual growth rate (CAGR) of 6.5% from 2021 to 2026, with premiums growing from $1.3t in 2021 to 1.77t in 2026.

“Despite the economic challenges in 2020, the life insurance industry bounced back as the COVID-19 pandemic highlighted the importance of life insurance for financial security. The industry’s growth doubled in 2021 aided by the economic recovery,” GlobalData senior insurance analyst Deblina Mitra said.

China, Japan, Taiwan, South Korea, and India were the top five regional markets, accounting for 85% of the region’s consolidated written premiums in 2021. China and India were the major growth drivers with double-digit growth in 2021 and are expected to maintain a CAGR above 7% from 2021 to 2026.

Meanwhile, Japan, Taiwan, and South Korea are expected to record a CAGR of 4.7%, 3.8%, and 3.1%, respectively, over the next five years from 2021.

“The life insurance industry in the Asia-Pacific region is expected to maintain steady growth over the next five years, driven by its underpenetrated emerging markets, improvement in the standard of living, and increased insurance awareness. Furthermore, the industry will see major insurtech developments to address demographic challenges and provide personalized insurance,” Mitra said.

You may also like:

India extends ‘Use and File’ system

Monument Re acquires Zurich Singapore’s life business

IN FOCUS: How did Hong Kong’s insurance industry fare in its first quarter?

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.