, Singapore
1034 views

AIA Singapore introduces first Shariah-compliant  ILP fund

Investment firm Franklin Templeton is a partner for this product.

AIA Singapore has partnered with global investment management firm Franklin Templeton to launch, AIA Shariah Global Diversified Fund, the country’s first Shariah-compliant ILP fund.

The product will be made available to customers through these investment-linked plans (ILPs) – AIA Pro Achiever, AIA Pro Achiever 2.0, AIA Pro Lifetime Protector, AIA Pro Lifetime Protector (II) and AIA Invest Easy (Cash/ Supplementary Retirement Scheme (SRS). Existing customers of these plans may perform a fund switch or a top-up into this fund.

Shariah-compliant funds do not invest in industries or businesses whose underlying activities are involved in any non-halal items such as gambling, alcohol, tobacco, pork and adult entertainment, to name a few. These funds also do not invest in interest-bearing instruments.

The asset allocation of the ILP sub-fund is as follows:

  • Templeton Shariah Global Equity Fund: Providing diversification benefits by investing principally in Shariah-compliant equity and equity-related securities across geographies and sectors including Healthcare, Energy and Info Tech. Quality of the portfolio is constantly upgraded to own more defensive, dividend-paying holdings in a late cycle environment with resources allocated to pursue the best long-term investment opportunities in overlooked market segments.
  • Franklin Global Sukuk Fund: Investing in Sukuk – Shariah-compliant fixed income securities – which is the second-biggest sector in Islamic Finance and a rapidly growing asset class. Global sukuk outstanding rose by 12.7% within a year to reach US$711.3 billion in 2021. Green and sustainable Sukuk volumes increased by 17.2% year-on-year to US$15 billion last year[2].
  • Franklin Shariah Technology Fund: Capturing potential in technology which continues to see accelerated growth as businesses prioritise digital transformation. The investment team seeks to own the best ideas across each one of the sub-themes that are supportive of Digital Transformation with ESG analysis embedded into their fundamental investment process.

“The overlap between Shariah-compliant finance and Environmental, Social and Governance (ESG) principles will also see non-Muslim consumers interested in the fund to maximise capital growth while investing responsibly,” said Liu Chun Yen, Chief Investment Officer of AIA Singapore.

*****

You may also like:

EXCLUSIVE: Why this SG-based fintech firm is ending the pen-and-paper era of financial advisors

India extends ‘Use and File’ system

AXA offers free travel insurance for customers in Hong Kong

 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.