, APAC

Insurers can halve emissions by 2030: UN official

The UN assistant secretary-general for climate action has three asks for the industry.

Insurers can cut emissions by half by 2030 and special advisor and assistant secretary-general for climate action Selwin Hart has three things he wants to ask the industry to do.

“You ask me what the insurance industry can do. And I have three concrete asks of you. First, follow through on your net-zero pledges with ambitious and credible actions now and during the course of this make-it or break-it decade. 2050 and 2030 are too far into the future. We need decisive action and interim net-zero targets by 2025. And deliver strong and credible transition plans to link your long-term pledges with immediate action,” he said, speaking at the UNEP’s Principles for Sustainable Insurance Initiative event.

“Second, what you invest in and where you invest matters. Stop investing in the coal industry, and stop underwriting new fossil fuel projects that contribute to the climate emergency.”

Hart added that as of November 2021, institutional investors still held over $1.2t in the coal industry. Additionally, close to 500 commercial banks channelled $1.2t to coal mining, trading, transport, conversion of coal to liquids, coal-fired power stations, and manufacturing of equipment for new coal plants. 

Hart said that insurers have powerful voices, wide influence and resources on a scale that can deliver change. 

“Sitting on the sidelines and hedging your bets is no longer a viable option. I urge you to put these assets to work and send the loudest possible message to government decision-makers - both publicly and privately — that they must step up their climate ambition and actions,” Hart said.

In 2021, Asia suffered $72b in weather and catastrophe-related losses.

*****

You may also like:

COMMENTARY: Going hybrid is key for traditional insurers to rival insurTechs

Hong Kong insurance regulator bans broker over hiding of payment mistake

Kyobo Life to issue $500m hybrid bonds

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.