, India
172 views

India’s life insurance industry experiencing post pandemic growth: analyst

It is set to grow to $150.6b in 2026.

India’s life insurance industry is set to grow at a compound annual growth rate (CAGR) of 10.3% to $150.6b in 2026 as it experiences significant post-pandemic growth according to GlobalData insurance analyst Anjuli Shrivastava.

The growth is supported by growing insurance awareness, increasing demand for group policies, and a favourable regulatory environment. Furthermore, the life insurance industry is set to grow by 10.2% in 2022 driven by the development of digital distribution channels and product innovation.

Shrivastava said that during the last few years, Indian life insurers have witnessed strong growth in the sales of group life insurance policies. The Life Insurance Corporation of India (LIC), the largest life insurer in the country, with a 63.2% market share, recorded 12.7% growth in group life premiums in FY2021 whilst individual life premiums declined by 2.8%.

READ MORE: India general insurance industry doubles growth rate in 2022

“Private insurers are also increasingly offering group life policies as an employee benefit. Such policies, where the risk pool is diverse leading to lower premiums, are cost-effective employee retention measures,” Shrivastava.

The government’s push to increase life insurance penetration by selling life products to low-income customers through Pradhan Mantri Jeevan Jyoti Bima Yojana has also supported the growth of life insurance in India.

Positive regulatory developments have supported product innovation in the life insurance industry. For example, IRDAI relaxed product approval with the expansion of the ‘Use and File’ process to include life products. Earlier, under the ‘File and Use’ policy, life products required regulatory approval before their launch.

“India’s life insurance industry is forecast to witness double-digit growth over the next five years, twice the global average of 5.5%. The government’s initiatives to increase penetration, positive regulatory developments, and growing awareness will support the uptake of life policies,” Shrivastava concludes.

Another report said that by 2032, India is set to become the sixth largest insurance market in the world.
 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.