, Malaysia
206 views
File photo.

General takaful drives Malaysia’s non-life insurance growth

Non-life grew by 4% in 2021.

Malaysia’s non-life insurance industry’s gross written premiums grew by 4% to $4.95b in 2021, driven by the general takaful business, according to insurance industry rankings firm AM Best.

General takaful made up 44% of the industry’s growth for that year. AM Best said the increase follows a contraction in non-life premiums in 2020 and was driven by a recovery in most lines of business, especially fire, engineering and the growing motor takaful segment. 

ALSO READ: Malaysia passes bill for insurance cover for housewives

Over the near to medium term, the segment’s growth will be supported by Malaysia’s economic recovery and increased insurance penetration. AM Best said that whilst economic growth has rebounded with the lifting of prolonged COVID-19-related social and business restrictions, the increased adoption of digitalisation has improved the ease of policy subscriptions and is helping to raise insurance penetration.

AM Best financial analyst Susan Tan said the key line businesses that will drive the country’s non-life insurance industry will be fire and motor insurance. Particularly motor as following the end of movement restrictions and lock-downs, motor insurance is expected to expand over the near term on the back of increased new vehicle sales.

“Given the hardening of reinsurance rates for fire coverage in recent periods, primary insurers have been moderately increasing the pricing for fire. Price increases for the fire line peaked in the fourth quarter of 2021 following the December flood event in Malaysia,” Tan added.
 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.