, Japan
Photo from ADB news release.

Tokio Marine announces participation in ADB’s credit insurance program

The program aims to solve social issues in emerging countries in APAC.

Tokio Marine Holdings will be participating in Asian Development Bank's (ADB) comprehensive credit insurance program.

Through its subsidiaries, Tokio Marine & Nichido Fire Insurance Co., Ltd., and  HCC Insurance Holdings, Inc. will help ADB to solve social issues in emerging countries in the Asia Pacific (APAC) region that are members of ADB.

ALSO READ: Tokio Marine launches new cancer protection with multiple payouts

APAC accounts for more than one-third of the world’s GDP however the region faces a wide range of social issues such as poverty which ADB has been working to solve through providing funding, knowledge, technology, and policy analysis methodology, in line with achieving various development goals such as Sustainable Development Goals, the Paris Agreement, and other major international commitments. 

Under the Comprehensive Credit Insurance Program, Tokio Marine, through its subsidiaries, will support ADB by providing a credit insurance product covering ADB’s loans to companies located in the emerging countries on an individual loan contract basis, which includes loans to banks providing housing loans for low-income earners and to commodity traders supporting small farmers. 

Tokio Marine will also provide comprehensive credit insurance coverage for ADB’s loans to financial institutions in emerging countries that meet certain criteria aiming to further support ADB's efforts to solve social issues in these countries. 

The partnership participation will last for three years.

Aside from Tokio Marine’s subsidiaries, AXA XL, Chubb, Liberty Specialty Markets, and Allianz Trade will be participating in the program. The program will mobilize  $1b of cofinancing capacity to support lending to financial institutions in Asia and the Pacific. 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.